Sampah Mulai Berkurang, Sedimentasi Masih Jadi Masalah Citarum

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, BOJONGSOANG - Program pengurangan sampah di permukaan aliran Sungai Citarum oleh Satgas Citarum Harum cukup membuahkan hasil, di musim penghujan ini sampah yang bermuara ke Sungai Citarum mulai berkurang.

Sementara sedimentasi di Sungai Citarum masih tinggi sehingga lebar sungai Citarum menyempit dan membuat air Sungai Citarum meluap dan menjadi penyebab banjir.

Sampah-sampah rumah tangga yang biasanya terbawa dari anak-anak sungai Citarum, tampak di wilayah sektor 6 ini mulai berkurang volumenya.

Sampah-sampah yang terbawa dari Majalaya dan Kota Bandung akan bermuara ke Sungai Citarum.

Di sektor 6 sendiri terdapat 7 anak sungai Citarum, yaitu Sungai Cikeruh, Citarik, Cipamokolan, Cidurian, Cicadas, Cikapundung, Cigede dan Cikai Apu. Dulu sampah-sampah ini datang melalui anak-anak sungai tersebut.

Di tahun lalu saat memasuki musim penghujan sampah-sampah rumah tangga dari Kota Bandung dan wilayah Kabupaten Bandung biasanya tersangkut di Jembatan Cijagra Bojongsoang.

Untuk sampah dari wilayah timur seperti Majalaya, Cicalengka dan sekitarnya sendiri biasanya tersangkut di Jembatan Sungai Cikeruh Tegalluar-Sapan dengan volume yang sangat banyak.

Titik tumpukan sampah rumah tangga juga biasanya terdapat di Jembatan Babakan Citepus Sungai Citepus Dayeuhkolot.

"Biasanya banyak sekali sampah tahun ini sudah berkurang baru 45 persen. Hanya tinggal sampah hijauan berupa tumbuhan saja, ada (sampah) kasur satu-dua. Yang masih parah dari Cikapundung masih lumayan banyak sampah (dari Kota Bandung)," tutur Dansektor 6 Kolonel Inf Yudi Zanibar saat meninjau banjir melalui Sungai Citarum.

• Bek Asing Persib Bandung Ini Sebut, Tidak Mungkin Pemain Bisa Main Bagus di Setiap Pertandingan

• Banjir Kembali Landa Baleendah, Kolam Retensi Cieunteung Belum Difungsikan

• Tiga Destinasi Wisata Jawa Barat Dikembangkan Menjadi Kelas Dunia

Let's block ads! (Why?)