Search

1 Tahun, Sampah Rumah Tangga di Batanghari, 7200 Ton - Tribun Jambi

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Volume sampah di Kabupaten Batanghari, sepanjang tahun 2018 mencapai 7.200 ton. Sampah-sampah tersebut didominasi sampah dari warga (rumah tangga) yang tercatat di TPA Muara Bulian.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Batanghari Zamhuri, mengatakan, perhari volume sampah yang mampu dibuang petugas ke TPA sebanyak 20 sampai 25 ton. Jumlah tersebut dari beragam jenis dan titik lokasi yang tersebar dari beberapa TPS.

Sampah yang dikutip petugas kebersihan dan dibuang ke TPA tersebut kata Zamhuri, didominasi sampah-sampah rumah tangga. Selain itu, terdapat jenis sampah lainnya yang dihasilkan dari pasar-pasar tradisional maupun pasar kalangan yang ada di Batanghari.

Baca: Mabuk! Pelaku Penembakan Letkol TNI Tembakkan 9 Peluru, 2 Tembus Pelipis dan Perut, Ini Kronologinya

Baca: Kronologi Anggota TNI AD Diberondong Peluru Serda AJ dari TNI AU, Kejar-kejaran di Jalur Busway

Baca: Agus Sulaiman, Resmi jadi Kades Pematang Kancil, Bupati Minta,Terbuka Kelola Dana Desa

Zamhuri mengatakan, biasa terjadi peningkatan volume sampah pada bulan Ramadhan. Selain itu, peningkatan juga terjadi pada musim buah seperti saat ini, terutama buah durian. Meski musiman, tetap terlihat adanya peningkatan.

Selain itu dirinya berharap, sampah-sampah yang dihasilkan rumah tangga tersebut, dapat dikelola oleh masyarakat. Sehingga yang masuk kedalam zona aktif TPA merupakan sampah yang tidak dapat di daur ulang lagi. Sehingga volume sampah yang masuk ke dalam TPA tidak begitu besar.

“Selain itu, sampah-sampah organik yang masuk ke TPA di olah oleh petugas menjadi pupuk kompos, dan sampah-sampah plastik seperti botol minuman di ambil oleh masyarakat sekitar untuk di jual kembali,” kata Zamhuri.

Sementara itu, selain di olah menjadi pupuk kompos, sampah yang di buang ke TPA, bebeeapa sampah juga telah diolah dengan sistim sanitari land fil.

Baca: Kedahsyatan Tsunami Aceh 14 Tahun Lalu Masih Membekas, Martunis Anak Angkat Ronaldo Posting Ini

Baca: Memanas, Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu di Sarolangun

Baca: Usai Mengkremasi Putrinya, Keluarga Ini Dibuat Terkejut, Saat Sang Putri Melangkah Masuk ke Rumah

Artinya pembuangan sampah ke dalam zona aktif di TPA tersebut ditata dengan sedemikain rupa. Sehingga zona aktif tersebut mampu menampung sampah hingga 10 sampai 20 tahun lamanya.

“Dulu pembuangan sampah tersebut hanya menggunakan sistim open damping, sampah dibuang begitu saja ke dalam TPA tanpa diolah lagi,” kata Zamhuri menambahkan.

Sementara itu, Samsuri (40) satu dari pedagang buah musiman yang berada di Jalan Jendral Sudirman, atau di depan kantor Bupati Batanghari, menuturkan, saat ini memang sedang musim buah baik rambutan dan durian hampir setiap tahunnya mereka berdagang dikawasan tersebut.

Baca: Jadi Sorotan Cara Irwan Mussry Menyambut Anak Tirinya, Dul Jaelani Datang Begini Sikapnya

Baca: Anak Krakatau Diawasi, Suara Dentuman Beberapa Kali Terdengar, Pakar: Biasanya Tak Begini

Selain lebih strategis, juga lebih ramai. Menurutnya untuk mengatasi permasalahan sampah sendiri biasanya pedagang menyediakan tong tong sampah sendiri. Setelah selesai berdagang sampah tadi akan dibuang mereka ke TPS yang ada disekitaran.

"Kalo kito memang sediokan tempat sampah khusus bang, kadang sampah yang di situ memang dak temasuk ato ketingalan bae," ujarnya. (*)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ http://jambi.tribunnews.com/2018/12/26/1-tahun-sampah-rumah-tangga-di-batanghari-7200-ton

Bagikan Berita Ini

0 Response to "1 Tahun, Sampah Rumah Tangga di Batanghari, 7200 Ton - Tribun Jambi"

Post a Comment

Powered by Blogger.