JawaPos.com- Ada cara berbeda yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Tribhuwana Tungga Dewi (Unitri) Malang dalam memaknai sampah. Bukan hanya menjadi sesuatu yang identik dengan hal kotor, sampah rupanya juga bisa menjadi objek sebuah karya.
Salah satunya seperti yang terlihat di halaman Taman Singha Merjosari, Kota Malang, Minggu (6/1). Puluhan karya foto dengan tema sampah berjejer rapi di sepanjang jalan taman. Foto-foto itu ditempatkan di sebuah papan kayu sisa pakai. Menariknya, bingkai yang dipakai untuk meletakkan foto bukan seperti bingkai pada umumnya. Mereka memanfaatkan kardus yang dipotong sesuai ukuran foto.
Karya-karya tersebut merupakan hasil jepretan sejumlah mahasiswa Unitri yang dipamerkan dalam event Photography Exhibition bertajuk Kehidupan Sampah. Ketua Pelaksana Acara Handrianus Siga Sorha mengatakan, pameran foto yang mengusung tema kehidupan sampah ini sekaligus meramu kepedulian terhadap sampah di Indonesia.
"Pameran yang ingin ditonjolkan tentang sampah, berhubungan dengan tema kehidupan sampah," ujar mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi ini kepada JawaPos.com, Minggu (6/1).
Ide pameran itu berawal ketika mereka melihat sampah-sampah berserakan di sekeliling kampus. Akhirnya, mereka pun sepakat untuk membuat sebuah pameran dengan mengambil tema kehidupan sampah.
"Ingin mengapresiasi sampah. Sehingga teman-teman tidak menganggap sampah sebagai sampah saja, tetapi bisa menjadi sebuah karya foto," kata mahasiswa semester 3 itu.
Pada pameran kali ini, ada sekitar 50 karya yang dipamerkan. Sebelumnya, foto-foto tersebut melewati proses akurasi terlebih dahulu.
"Sebelumnya ada 80 foto, kemudian diakurasi oleh dosen. Akhirnya terpilih 50 karya," jelasnya.
Pihaknya sendiri memilih Taman Singha sebagai tempat pameran karena termasuk taman yang ramai pengunjung, terutama pada hari libur. "Kami memilih tempat yang bayak dikunjungi," sambungnya.
Melalui pameran ini, mereka ingin mengedukasi masyarakat bahwa sampah tidak hanya dapat merusak lingkungan, tetapi bisa menjadi karya seni. "Agar sadar akan sampah," terangnya.
Hadrianus berharap, event ini tidak hanya dijadikan sebagai media untuk memperoleh nilai. Melainkan juga bisa menjadi motivasi berkarya ke depannya.
"Bisa berkontribusi untuk prodi," pungkasnya.
Editor : Dida Tenola
Reporter : Fiska Tanjung
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Memaknai Arti Sampah dalam Bidikan Lensa - Jawa Pos"
Post a Comment