Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo menandatangani prasasti pencanangan pembangunan pusat pengelolaan sampah dan limbah yang berlokasi di Desa Cindoro, Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Minggu (10/2/2019).
Penandatanganan prasasti tersebut dilakukan bersamaan dengan peletakkan batu pertama pembangunan Gedung Data Center Indonesia Incorporated (DCII) dan DPMPTSP Provinsi Jatim di Jalan Ngagel, Surabaya.
Terkait pembangunan pusat pengelolaan sampah sendiri, Pakde Karwo menyampaikan hal tersebut memerlukan waktu berpikir yang cukup panjang.
• Pakde Karwo Berharap DCII Jadi Penguat Ekspor Komoditas dan Tambah PAD Pemprov Jatim
• Pakde Karwo Puji Langkah PWI Gandeng Marketplace untuk Sejahterakan Masyarakat
• Menkominfo Rudiantara Anggap Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya Hadiah untuk Pakde Karwo
"Perlu diketahui bersama bahwa, komitmen pembangunan pengelolaan sampah dan limbah ini sudah tercetus saat Gubernur Imam Utomo," ujar Pakde Karwo.
Pakde Karwo menjelaskan, pembangunan proyek tersebut semestinya tersedia di Cerme Gresik.
Namun melihat kualitas tanah tersebut masih belum memenuhi persyaratan dan kondisi tanahnya bukan berupa tanah liat, sehingga limbah-limbah yang dibuang dikhawatirkan akan meresap ke dalam tanah.
Yang mana nantinya sangat mempengaruhi kondisi lingkungan, maka perlu dicarikan lokasi yang lain.
"Setelah melakukan penelitian serta proses perijinan yang cukup panjang akhirnya disepakati di Mojokerto," kata Pakde Karwo.
• Pendapatan Perkapita Naik 400 Persen, Pakde Karwo Optimis Pendidikan di Jatim sudah “On The Track”
• Pakde Karwo Dampingi Presiden Jokowi Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana 2019
• Media di Jawa Timur Berkembang Pesat, Pakde Karwo Sebut Pemikiran Masyarakat Semakin Terbuka
Tanah tersebut merupakan milik Perhutani dengan luasan lahan 50 hektare, dengan pembangunan tahap pertama seluas 5 hektare.
"170 juta ton limbah setiap tahun dihasilkan oleh industri, apabila tidak dikelola secara benar dan baik tentunya akan mempengaruhi kondisi tubuh masyarakat Jawa Timur," tambahnya.
Untuk itu Pakde Karwo sebagai orang nomor satu di Jawa Timur sangat berterima kasih kepada Perhutani yang telah menyediakan tanah untuk kepentingan bersama.
• Pakde Karwo Terus Dorong Pendidikan Vokasi demi Hadapi Era Revolusi Industri 4,0
• Pakde Karwo dan Gus Ipul Segera Lengser, TKD Jokowi-Maruf Jatim Sebut Sudah Tahu Sikap Politiknya
• Pemkot Surabaya Lakukan Tes Pada Penjaga, Cleaning Service dan Tukang Kebun Sekolah
Dengan tersedianya pusat pengelolaan sampah dan limbah industri di Jawa Timur, maka tidak perlu lagi membuang sampah dan limbah ke Bogor, Jawa Barat sebagaimana yang selama ini diakukan.
Pakde Karwo menyampaikan, kalau pembangunan tersebut dinilai sangat mendesak mengingat limbah industri setiap tahun akan terus meningkat.
"Limbah industri nantinya akan dikelola dengan baik sehingga akan dihasilkan produk-produk yang bisa dimanfaatkan kembali," jelasnya.
Pakde Karwo juga berpesan agar masyarakat sekitar yang terdampak diikutkan dalam proses pembangunan dan pengelolaan, agar bisa ikut menikmati hasil pembangunan proyek tersebut.
Baca Lagi dah di situ http://jatim.tribunnews.com/2019/02/10/tercetus-saat-gubernur-imam-utomo-prasasti-tempat-pembuangan-sampah-limbah-ditandatanganiBagikan Berita Ini
0 Response to "Tercetus Saat Gubernur Imam Utomo, Prasasti Tempat Pembuangan Sampah & Limbah Ditandatangani - Tribun Jatim"
Post a Comment