Arifin: Fenomena Sampah Plastik Mengganggu Banyak Aspek Kehidupan - Tribun Pontianak

Arifin: Fenomena Sampah Plastik Mengganggu Banyak Aspek Kehidupan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Arifin hadir sebagai pembicara di seminar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Fakultas teknik Universitas Tanjungpura untuk memperingati hari sampah, dan peringatan hari peduli sampah dan hari air nasional, sabtu (30/3/2019).

Tema yang diangkat dalam seminar tersebut tentang Eco lifestyle for future generation.

Arifin mengatakan Fenomena penumpukan sampah plastik menjadi masalah yang cukup pelik untuk diselesaikan.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pasalnya di kehidupan sehari-hari tidak akan pernah terlepas dari plastik.

Hal inilah yang menjadi konsen utama dalam peringatan hari sampah, dan peringatan hari peduli sampah dan hari air nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Fakultas teknik Universitas Tanjungpura.

Kepala jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura mengatakan memang faktanya permasalahan sampah terutama sampah plastik semakin besar dan mengganggu semua aspek tidak hanya lingkungan melainkan sudah merambah ke aspek ekonomi seperti pariwisata, perikanan dan pelestarian ekosistem laut.

“Beberapa waktu lalu juga pernah viral vlog dari turis mancanegara yang melakukan snorkeling yang menemukan sampah plastik yang terapung,” ujar Arifin saat diwawancarai.

Baca: Kegagalan Pasangan Angga/Ricky Juara Ganda Putra India Open 2019 Ulangan Final 2016 dan 2017

Baca: Kalbar 24 Jam - Ayah Kandung Hamili Putrinya, 4 Kabupaten Belum WTP, hingga 87 Mobil Penggelapan

Baca: Membuka Lahan Tanpa Membakar, Anwar Terinspirasi Petani Karet

Dirinya mengatakan hal tersebut menunjukkan permasalahan sampah plastik menjadi hal yang serius dan merugikan bagi lingkungan dan aktivitas pembangunan.

"Pencemaran ini juga sudah pernah menyebabkan ikan paus mati dikarenakan secara tidak sengaja mengkonsumsi sampah plastik dilaut," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)