Search

Ditemukan Ribuan Ton Sampah Plastik, Kamboja Kirim Kembali Ke AS dan Kanada - Indopos

indopos.co.id - Kamboja mengumumkan akan mengirim 1.600 ton limbah plastik yang ditemukan dalam kontainer pengiriman untuk dikembalikan ke Amerika Serikat dan Kanada.

Beberapa negara Asia Tenggara lainnya juga telah berusaha melawan gempuran kiriman sampah dari negara-negara maju. Keputusan Tiongkok untuk melarang impor limbah plastik asing tahun lalu membuat negara-negara maju berjuang menemukan negara lain untuk dikirimi sampah.

Juru Bicara Menteri lingkungan Kamboja Neth Pheaktra menyebut, sebanyak 83 kontainer pengiriman penuh dengan sampah hasil yang ditemukan di Sihanoukville, pelabuhan utama Kamboja, Selasa (18/7/2019).

“Kamboja bukan tempat sampah di mana negara-negara asing dapat membuang limbah elektronik yang sudah ketinggalan zaman, dan pemerintah juga menentang setiap impor limbah plastik dan pelumas yang akan didaur ulang di negara ini,” katanya.

Pheaktra mengatakan ada 70 kontainer dikirim dari AS dan 13 dari Kanada. Kedua negara itu adalah pengekspor utama limbah ke Kamboja. “Komite pemerintah yang dibentuk untuk menyelidiki masalah ini akan menyelidiki bagaimana dan mengapa wadah itu berakhir di Kamboja,” katanya.

Dia menambahkan bahwa setiap perusahaan yang ditemukan terlibat dalam membawa limbah itu akan didenda dan dibawa ke pengadilan. Gambar pejabat yang memeriksa kontainer yang berisi tumpukan sampah plastik membuat marah para pengguna media sosial di Kamboja. “Pengiriman sampah adalah penghinaan serius,” kata direktur eksekutif Transparency International Kamboja, Preap Kol dalam Facebooknya.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan, pada rapat kabinet pekan lalu bahwa Kamboja bukanlah tempat pembuangan untuk segala jenis limbah, dan tidak mengizinkan adanya impor segala jenis limbah plastik atau daur ulang lainnya.

Kamboja juga memiliki masalah limbah plastik dalam negeri yang parah, dimana minimnya tingkat kesadaran masyarakat tentang masalah itu atau infrastruktur untuk menanganinya. Banyaknya sampah yang berakhir di tepi-tepi laut Asia Tenggara telah menimbulkan perlawanan untuk menangani sampah yang diekspor di wilayah tersebut.

Bulan ini, Indonesia mengumumkan akan mengirim lusinan kontainer berisi limbah kembali ke Prancis, Australia, dan negara-negara maju lainnya. Sementara itu, Malaysia mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka telah mengirim 450 ton limbah plastik impor kembali ke asalnya.

Menurut WorldWide Fund for Nature (WWF), sekitar 300 juta ton plastik diproduksi setiap tahun, dimana sebagian besarnya berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari laut. Pencemaran tersebut telah menjadi krisis internasional.

Pada bulan Mei, 187 negara menandatangani perjanjian yang memberi sebuah negara kekuatan untuk memblokir impor sampah plastik yang terkontaminasi atau sulit didaur ulang. Namun, beberapa negara tidak menandatangani perjanjian itu, salah satunya adalah AS. (fay)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://indopos.co.id/read/2019/07/18/181894/ditemukan-ribuan-ton-sampah-plastik-kamboja-kirim-kembali-ke-as-dan-kanada

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ditemukan Ribuan Ton Sampah Plastik, Kamboja Kirim Kembali Ke AS dan Kanada - Indopos"

Post a Comment

Powered by Blogger.