Merdeka.com - Tumpukan sampah rutin terlihat di kali Cisadane yang membentang dari Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Seperti tak ada yang mengurus, sampah-sampah di Cisadane hanya rutin dibersihkan 'pasukan oranye'.
Meski tak terlepas dari tiga kepentingan Wilayah Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, nyatanya Kali Cisadane hanya dimanfaatkan baku airnya untuk kepentingan pasokan air oleh PDAM Tirta Benteng dan Tirta Kerta Raharja.
Muslih, warga Serpong, mengaku prihatin dengan kondisi kali Cisadane yang menurutnya, tak pernah bersih dari sampah. Kata dia, sampah yang hanyut dibawa air hingga ke muara, di Pantai Utara Tangerang, menjadi pemandangan sehari-hari warga.
"Kalau saya lihat tak ada kontribusi Pemkot Tangsel menjaga dan merawat kali," ucapnya, Kamis (25/1).
Ungkapan senada juga disampaikan Hasan, warga Pondok Aren, yang sehari-hari bekerja di Kota Tangerang ini menyatakan kekecewaannya, terhadap perilaku buruk masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
Untuk itu, dia berharap pemda di tiga wilayah Tangerang Raya ini memiliki upaya, untuk menangani sampah di perairan kali Cisadane.
"Sejak dari Tangsel seharusnya sudah ada alat atau teknologi untuk menampung atau menjaring sampah, sehingga sampah tidak terus terbawa arus air hingga ke muara," kata dia.
Pemerintah, lanjut dia, juga tak bisa lempar tanggung jawab, karena merasa sampah yang tertumpuk adalah yang terbawa dari kota lain.
"Nanti Pemkot Tangerang salahin yang di Tangsel, Pemkab Tangerang nyalahin yang di kota, harusnya bersinergi. Bersama-sama untuk Tangerang," kata dia.
Terlihat kondisi Cisadane sudah semakin memprihatinkan. Tidak hanya tumpukan sampah, air yang keruh serta aroma busuk dari aliran Cisadane menjadi khas warga di Tangerang. [rzk]
Baca Lagi dah di situ https://www.merdeka.com/peristiwa/keprihatinan-warga-terhadap-sampah-di-kali-cisadane.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Keprihatinan warga terhadap sampah di Kali Cisadane"
Post a Comment