SURABAYA - Warga di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, kini bisa bayar pinjaman uang hingga bayar listrik dengan sampah. Pembayaran ini bisa dilakukan dengan sampah unorganik, seperti sampah botol mineral, kardus dan lainnya.
Jasa ini diberikan oleh Bank Sampah Bintang Mangrove, pada seluruh warga yang sudah menjadi nasabah. Warga Gunung Anyar yang menjadi daerah ekosistem Mangrove sendiri didominasi bekerja sebagai pelayan. Bank Sampah ini merupakan binaan dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero.
Sekretaris Bank Sampah Bintang Mangrove Chusniati, mengatakan ada 218 nasabah di bank yang dikelolanya tersebut. Bank menawarkan layanan simpan pinjam, pembayaran pengobatan, dan pembayaran listrik menggunakan sampah.
Baca Juga: PLN Tunggu Formula Tepat Atasi Ketersediaan Batu Bara
"Memang ada yang nabung hasil dari sampah, ini juga bisa bayar listrik, berobat dengan sampah. Pinjam uang itu mengembalikannya dengan sampah. 50% yang minta langsung dibayar, karena kebutuhan mereka," ujar dia Bank Sampah Bintang Mangrove, Surabaya, Senin (19/2/2018).
Menurut dia, pinjaman nelayan tidak besar, hanya Rp100 ribu hingga Rp300 ribu. Uang pinjaman itu dipakai untuk membeli solar kapal yang dipakai mencari sampah di laut. Hasil dari mencari sampah itu, satu minggu mencapai Rp500 ribu hingga Rp600 ribu.
"Mereka cari sampah biasanya saat musim angin, kan ga bisa melaut, susah dapat ikan. Dulu mereka di musim itu gadaikan barang-barang di rumahnya, sekarang mereka jadi cari sampah di laut," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Minta PLN Gerak Cepat Aliri Listrik di Papua hingga Maluku
Adapun Bank Sampah adalah metode pengelolaan sampah dengan mengadopsi konsep perbankan. Bedanya, nasabah menabung dengan menyetor sampah. Nantinya, limbah dikonversikan dalam bentuk tabungan yang bisa diambil kapan pun.
Chusniati, menjelaskan sampah yang dibawa masyarakat memiliki nilai yang berbeda berdasarkan jenis, di antaranya botol plastik, kertas, besi, dan sebagainya. Lewat uang hasil limbah inilah, nasabah bisa menggunakannya untuk membayar listrik maupun membayar pengobatan.
Sistem pembayaran ini tidak lepas dari kontribusi Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menjaga lingkungan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility)-nya.
"Kita juga ada program tukar sampah jadi sembako dengan nilai Rp60 ribu. Ini program untuk lansia, di mana mereka tukarkan dengan 3 kg sampah," ungkapnya.
Sebelumnya
1 / 2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Surabaya Bisa Bayar Pinjaman dengan Sampah"
Post a Comment