CIAMIS,(PR).- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis akhirnya ditutup. Penutupan fasilitas yang berada tidak jauh dari Sungai Citanduy tersebut merupakan dampak proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris.
Pantauan di TPA Handapherang, Selasa, 6 Maret 2018, memasuki kawasan tersebut terlihat sepi. Tampak dua orang sibuk menaikkan sampah hasil pemilahan, ke atas bak mobil. Sementara itu seorang pemulung juga sibuk mengais sampah.
Di tengah hamparan sampah terdapat buldoser yang tampaknya sudah agak lama tidak dioperasikan. Sementara alat berat lainnya yang dalam kondisi rusak juga masih dibiarkan, dan lainnya berada di dalam garasi. Beberapa bak sampah yang diletakan hampir menutup akses jalan menuju tempat penimbunan sampah.
“TPA Handapherang sudah ditutup total, tidak ada lagi aktivitas pembuangan sampah. Dipindah ke TPA Sindangrasa, Kecamatan Banjarsari,” ungkap Kepala Bidang Kebersihan Persampahan dan Pertamanan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis Bayu Rahmana.
Dia mengungkapkan, setelah dilakukan perluasan, saat ini kawasan TPA Handapherang mencapai 9 hektar. Sedangkan yang baru dimanfaatkan untuk pembuangan sampah berikut fasilitas lainnya baru sekitar 3 hektar.
Namun demikian, kata Bayu fasilitas tersebut harus ditutup, karena lokasi tersebut bakal menjadi sabuk hijau Bendungan Leuwikeris.
Bayu menambahkan selain jauhnya lokasi pembuangan di TPA Banjarsari yang mencapai 40 kilometer dari kota Ciamis, kendala lainnya yakni terbatasanya armada pengangkut sampah. Saat ini dari 17 armada, yang masih beroperasi hanya 8 unit.
Setiap truk mengangkut rata-rata 7 meter kubik sampah. Sementara itu produksi sampah Camis mencapai 180 meter kubik per hari.
Terpisah Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Oman Rohman mengakui pemindahan TPA Handapherang ke TPA Banjarsari merupakan dampak pembangunan Bendungan Leuwikeris. TPA Handapherang juga belum lama diperluas, seiring dengan terus bertambahnya sampah.
“Dibandingkan yang disini, TPA Banjarsari jauh lebih sempit, hanya sekitar 5 hektar. Di tempat yang baru juga sudah dibangun beberapa fasilitas yang menelan anggaran sekitar Rp 15 miliar. Yang pasti karena jaraknya jauh, otomatis biaya operasional membengkak,” katanya.
Sebenarnya, lanjut Oman Rohman , TPA Banjarsari difokuskan untuk menampung sampah di wilayah Ciamis selatan. Namun demikian, saat ini dipergunakan untuk menampung seluruh sampah yang biasanya dibuang di TPA Handapherang.
“Apabila semua masuk ke TPA tersebut, umurnya tidak bakal lama. Kami juga memersiapkan TPA lain di Kecamatan Kawali untuk menampung sampah di kota Ciamis dan sekitarnya dan serta TPS Ciminyak di Cisaga,” ungkapnya.
Oman mengatakan akibat fasilitas di dua TPA tersebut belum lengkap, maka belum dimanfaatkan. Untuk membangun TPA tersebut, ujarnya, menunggu penggantian pembebasan TPA Handapherang. “Kami menunggu dana penggantian TPA yang dibebaskan tersebut. Hanya saja sampai saat ini belum ada kepastian,” ujar Oman.*
Baca Lagi dah di situ http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/03/06/tpa-handapherang-ditutup-total-operasional-pengangkutan-sampah-ciamisBagikan Berita Ini
0 Response to "TPA Handapherang Ditutup Total, Operasional Pengangkutan ..."
Post a Comment