Search

Nurul Arifin Jawab Kekurangan SDM Dokter, Oded dan Yossi ...

BANDUNG, (PR).- Debat Publik Calon Wali Kota Bandung  berlangsung di Hotel Holiday Inn, Minggu 15 April 2018 malam. Tema debat kali ini ialah “Tahu Masalah Tahu Solusi”.

Segmen pertama berisi pemaparan sesuai tema. Segmen kedua, para kandidat Pilwalkot Bandung 2018 saling bertanya mengkritisi program.

Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2 Aries Supriatna mempertanyakan akar permasalahan apa yang ditelaah pasangan nomor 1. Nurul Arifin, Cawalkot nomor 1 menjawab ia melihat IPM Kota Bandung tertinggal dari 5 besar di Pulau Jawa. “Tertinggal jadi nomor 6 artinya ada pertumbuhan tapi lambat. Itu akar permasalahannya. Banyak hal dianggap selesai, faktanya tidak. Realita di lapangan menunjukkan seperti itu,” kata Nurul.

Kemudian, Calon Wali Kota Bandung nomor urut 3 Oded M Danial mencecar Nurul-Chairul soal program seluruh puskesmas melayani rawat inap. “Ada 73 puskesmas, yang rawat inap baru delapan. Itu juga sangat susah. SDM dokter amat susah. Bagaimana cara mendapatkan SDM dokter agar puskesmas semua rawat inap?” kata Oded.

Menurut Nurul Arifin, keberadaan perguruan tinggi dengan jurusan kedokteran di Kota Bandung perlu dimanfaatkan. “Saya tidak pesimis. Kita punya Unpad, Unpar, dan banyak mahasiswa kedokteran yang kita bisa kerja sama dengan mereka agar memenuhi kebutuhan itu. Setiap masalah ada solusinya,” ujar Nurul.

Soal sampah

Yana, Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor 3 menanyakan kepada Yossi-Aries terkait prilaku membuang sampah dan pengolahan sampah seperti apa. Terlebih, masalah banjir di Kota Bandung berpusat di hulu sungai. Padahal sungai-sungai terseibut ada di luar Kota Bandung.

Yossi pun membenarkan bahwa banjir seperti kasus terbaru di Kecamatan Mandalajati, akar permasalahannya di hulu. Maka ia mencanangkan program-program yang beririsan dengan daerah lain, berupa pencegahan seperti embung-embung dan kolam retensi. Selain itu juga penanganan drainase hingga mengajak warga tidak membuang sampah sembarangan.

Chairul Yaqin Hidayat pasangan Nurul Arifin juga mempertanyakan akan seperti apa pengolahan 1,7 juta ton sampah Kota Bandung yang dihasilkan setiap hari, oleh Oded-Yana. Ia menunjukkan sebuah batu bata yang diproduksi dari sampah rumah tangga.

“Sampah itu memang bisa jadi salah satu yang ekonomis. Ini salah satu produk saja. Di beberapa negara aspalnya dari sampah. Kualitas juga baik. Di Kota Bandung sampah harus selesai di rumah dulu. Sarimukti punya keterbatasan, dan ada masa kerja sama. Mulai dengan pemilihan sampah. Ke depan ada teknologi, biodigester, sampah zero, sampai limbah B3 jadi aspal,” ujar dia.***

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/04/15/nurul-arifin-jawab-kekurangan-sdm-dokter-oded-dan-yossi-dicecar-soal-sampah

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Nurul Arifin Jawab Kekurangan SDM Dokter, Oded dan Yossi ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.