Search

Mahasiswa Untan Hasilkan 8 juta Perbulan Melalui Sampah Organik - Tribun Pontianak

Mahasiswa Untan Hasilkan 8 juta Perbulan Melalui Sampah Organik

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Melalui usaha Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang didirikan pada 10 Desember 2016, Owner Rumah UPPO yang merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Tanjungpura yaitu Reno Pati mengatakan melalui sampah ia bisa menghasilkan keuntungan Rp 8 juta per bulannya, Jumat (15/2/2019).

Mahasiswa Pertanian semester akhir itu mengaku bahwa Rumah UPPO menjadi salah satu usaha yang peduli terhadap lingkungan sekitar.

"Rumah UPPO merupakan suatu usaha di bidang sosial yang terfokus menangani permasalahan sampah organik khususnya yang berada di Kota Pontianak, untuk dikelola menjadi kompos yang sangat bermanfaat," ucapnya.

Baca: Menlu Kuba Tuduh AS Bersiap Serang Venezuela

Baca: Sukses Diet, Ini Tips Agar Tubuh Tak Kembali Melar

Baca: Bunuh Singa Gunung, Pelari Ini Selamat dengan 28 Jahitan

Reno Pati nama lengkapnya yang berasal dari Sekadau mengaku bahwa didirikan nya rumah UPPO merupakan bentuk pelestarian lingkungan dimana sampah yang ada bisa dikelola untuk menjadi hal yang bermanfaat dan juga bisa menguntungkan melalui proses dan alat yang ia buat sendiri.

"Saat ini produk sampah yang sudah saya kelola itu ada beberapa jenis diantaranya adalah kompos pupuk organik, sekam bakar, media tanam, pupuk organik cair, bioaktivator, sekam padi," ujarnya.

Reno mengaku, bahwa dirinya ingin tetap berkarya dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat untuk mengelola produksi sampah rumahan sendiri.

"Kita punya alat yang bernama drum sampah(komposter), yang mana masyarakat bisa mengolah sendiri sampah organik makanan rumahan mereka dan alat ini saya perkenalkan kepada masyarakat dengan memberikan secara gratis selama tiga bulan, tepatnya di beberapa daerah," ucapnya.

Harga drum sampah (komposter) yang ia jual juga bervariatif, mulai dari 35 liter Rp 450.000 ribu, 80 liter Rp 850.000, 120 liter Rp 1.050.000 sampai yang ukuran terbesar 200 liter Rp 1.700.000.

"Setiap pembelian akan mendapatkan pendampingan secara langsung maupun online dan akan mendapatkan ( Bioaktivator + Sekam Biasa, Pupuk Kandang + Sprayer dalam setiap pembelian Komposter) dan alat ini menjadi bermanfaat karena saya mendesain sendiri produk dan alat ini sendiri," paparnya.

Dengan produk penjualan tersebut, perbulannya Reno berhasil mendapatkan penghasilan sekitar Rp 8 juta melalui penjualan sampah yang sudah dikelola menjadi kompos dan alat drum sampah yang diperjualkannya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ http://pontianak.tribunnews.com/2019/02/15/mahasiswa-untan-hasilkan-8-juta-perbulan-melalui-sampah-organik

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mahasiswa Untan Hasilkan 8 juta Perbulan Melalui Sampah Organik - Tribun Pontianak"

Post a Comment

Powered by Blogger.