Search

Tidore Hasilkan 44,57 Ton Sampah dalam Sehari - kumparan.com

Sampah di bibir pantai Tidore Kepulaun. Sebagian warga mengklaim, sampah tersebut berasal dari Ternate. Foto: Faris Bobero/cermat

Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara boleh puas dengan perolehan Piala Adipura ke - 9. Namun sampai hari ini, terdapat beberapa titik di wilayah pesisir yang masih dikepung sampah. Imbauan 'dilarang buang sampah ke laut' seperti angin lalu.

Atas persoalan ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan, mengundang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tidore, untuk mencari solusi.

"Selain pencapaian program serta penyerapan anggaran, penanggulangan sampah tak luput dari pembahasan," ujar Ratna Namsa, Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan, kepada cermat di Tidore, Selasa (6/8/2019).

Papan peringatan larangan buang sampah di laut, terpasang di kawasan objek wisata Danau Tolire Kecil Ternate. Foto: olis/cermat

Ratna bilang, dalam pembahasan kali ini, pihaknya menawarkan satu solusi untuk penanggulangan sementara, yaitu memasang jaring di 5 titik daerah aliran sungai. "Karena setiap hujan, sampah dari darat kerap terbuang ke laut," katanya.

Kemudian yang harus difokuskan adalah akses pelabuhan. Seperti di Sofifi, Indonesiana, Loleo dan Rum. Karena selain keselamatan pelayaran untuk transportasi lokal, juga terkait kondisi laut hari ini. Sehingga apa yang telah diprogramkan, perlu diseriusi. "Saya akan membicarakan hal ini dengan pihak eksekutif," katanya.

Menurut dia, persoalan sampah tidak bisa dianggap sepeleh, sebab dampaknya luas. Apalagi yang sedang dijual adalah pariwisata laut. "Sementara perairan kita, kalau musim hujan, penuh sampah. Jadi kita akan support anggaranya di tahun 2020. Tapi yang terpenting, jaringnya dulu," katanya.

Soal operasional, Ratna mengakui soal keterbatasan armada yang dimilik DLH Tidore. Namun dengan kondisi seperti itu, tidak bisa dilaksanakan sekadar rutinitas semata.

"Karena panduan kita jelas. Ada RPJMD, RKPD, kemudian lahirlah KUA PPAS hingga APBD. Itu semua dianggarkan. Tapi saya melihat, problemnya ada pada koordinasi," terangnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, DLH Kota Tidore Kepulauan, Faradilla Abdurradjak, kepada cermat mengatakan, semua program dan keputusan kembali ke anggaran. "Mau jaringnya 1 - 2 meter untuk estimasi pada 5 aliran sungai, kembali ke anggaran," katanya.

Kata Faradilla, Kota Tidore Kepulauan menghasilkan 44,57 ton sampah dalam sehari. Angka ini dihitung berdasarkan jumlah penduduk." Jadi penanganan sampah tak bisa dibilang sim salabim', secara otomatis langsung terealisasi," katanya.

Apalagi dari 8 unit armada, yang melayani pengangkutan sampah hanya 4 unit. "Sudah begitu, mobil lama samua. Tapi karena ini tanggungjawab, ya dijalankan saja. Sekarang bisa tanya tentara dan polisi, hampir setiap 3 bulan kita kerja bakti di daerah aliran sungai," tuturnya.

---

Olis

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://kumparan.com/ceritamalukuutara/tidore-hasilkan-44-57-ton-sampah-dalam-sehari-1rcBDusNLHK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tidore Hasilkan 44,57 Ton Sampah dalam Sehari - kumparan.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.