Search

Tak Mau Beli Xpander, Pejeng Gunakan Anggaran untuk Kelola Sampah - Jawa Pos

GIANYAR, BALI EXPRESS – Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring merupakan satu-satunya desa yang tidak ikut mengadakan pembelian mobil Xpander. Sedangkan 63 desa se-Kabupeten Gianyar, hampir setahun telah memanfaatkan mobil operasioanal tersebut. Meski demikian, tahun ini Desa Pejeng tetap memegang teguh pilihannya, yaitu pengadaan mobil operasional dialihkan untuk penanganan sampah secara mandiri.

Hal itu diungkapkan Perbekel Pejeng Tjokorda Gde Agung Pemayun saat dikonfirmasi, Jumat (21/2).  Disinggung soal pengadaan mobil Xpander tahun ini,  ia mengaku belum memesan. “Sampai saat ini memang belum pesan mobil itu, karena kami masih mengejar penanganan sampah. Bahkan untuk tempat pengelolaannya itu sudah kami pelaspas (diupacarai) dua minggu lalu dan tinggal menunggu mesin penyaringan untuk pengoperasiannya,” jelasnya.

Cok Pemayun juga mengatakan, pihaknya memang komitmen untuk mengelola sampah secara mandiri, sehingga Desa Pejeng tidak perlu lagi membawa sampah ke TPA Temesi. “Kami tidak bisa terus kirim sampah ke temesi. Kasian warga di sana terus diberi sampah, sebab sampah memang harus dikelola di masing-masing desa,” paparnya.

Untuk mengawali pengelolaan sampah, lanjutnya, pihaknya  sudah memiliki mesin silinder yang berfungsi untuk menghancurkan sampah organik menjadi serpihan kecil. Sehingga lebih mudah diolah menjadi kompos. “Kami sudah sosialisasikan ke banjar-banjar, dan masyarakat sudah mulai memilah, tetapi bertahap,” bebernya.

Sampai saat ini anggaran untuk Desa Pejeng memang banyak terserap untuk pengelolaan sampah secara mandiri. Selain pengadaan sarana, besarnya anggaran juga digunakan untuk menggerakkan SDM, meliputi dua sopir dan lima tukang angkut sampah. “Sebab masyarakat belum sepenuhnya mau bayar. Maka asumsi kami dibutuhkan Rp 250 juta per tahun hanya untuk sampah. Itu untuk membayar gaji sopir dan  tukang angkut. Gaji sopir saja Rp 5 juta per bulan untuk dua orang. Belum lagi tukang angkut, termasuk minyak dan biaya servis alat,” tandas Cok Pemayun.

(bx/ade/man/JPR)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://baliexpress.jawapos.com/read/2020/02/21/180377/tak-mau-beli-xpander-pejeng-gunakan-anggaran-untuk-kelola-sampah

Bagikan Berita Ini

1 Response to "Tak Mau Beli Xpander, Pejeng Gunakan Anggaran untuk Kelola Sampah - Jawa Pos"

  1. DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
    dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :)

    ReplyDelete

Powered by Blogger.