Search

Pasukan Oranye, Sang 'Penjaga' Sampah Jakarta Saat Sepi - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) terlihat tengah memarkir dua kendaraan bermotornya di salah satu rumah yang berada di RT 2 RW 3 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Rumah bercat oranye itu terletak tidak jauh dari kantor Kelurahan. Saat itu masih pukul 09.30 WIB, tapi keringat sudah membasahi baju dan rompi berwarna oranye yang mereka pakai.

Ketiganya segera melepas penat dengan duduk di halaman rumah tersebut.Ketiga pria itu ialah Onin (50), Daeng Sulaeman (46), dan Katamsa (50). Di hari kedua lebaran ini, pekerjaan bersih-bersih sampah masih terus mereka lakukan.


Onin mengatakan mereka baru saja menyapu daun-daun dan sampah lainnya di jalur protokol sepanjang jalan kampung artis.

Sampah di masa lebaran ini, menurut Onin, cenderung meningkat daripada hari biasanya. Hal itu, kata dia, disebabkan adanya pawai takbir dan tradisi melayat yang sarat dipenuhi pedagang bunga di sekitar kawasan pemakaman umum.

Dia menuturkan, sampah-sampah itu cenderung didominasi oleh plastik.

"Sampah di hari raya (Idul Fitri) cenderung lebih banyak, karena ada tambahan dari bekas petasan di pawai takbiran dan sampah di kuburan bekas orang jualan bunga dan air nyekar," ujar Onin kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/6).

Walapun demikian, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sebelumnya mencatat terjadi penurunan sampah pada Lebaran 2018 lalu. Sebelum Lebaran, volume sampah yang dikirimkan ke TPST Bantar Gebang, Bekasi mencapai 7.781 ton,  sedangkan setelah Lebaran, sampah menurun menjadi 2.060 ton.

Di sisi lain, sampah plastik juga menjadi perhatian bersama. Keterangan bersama Greenpeace Indonesia dan LPBI Nahdlatul Ulama menyatakan bahwa plastik mengancam lingkungan.

Kedua organisasi itu meminta masyarakat menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, salah satunya tak menggunakan plastik sekali pakai, seperti kemasan makanan buka puasa. Mereka juga mendorong untuk perusahaan penghasil kebutuhan sehari-hari masyarakat dapat mengatasi masalah tersebut.


Onin menambahkan sampah yang telah dikarungi sempat memenuhi satu gerobak motor dan satu mobil pengangkut. Sampah itu bakal ditaruh di tempat transit sampah untuk kemudian diangkut dengan truk ke Bantar Gebang, keesokan paginya.

Onin sendiri merupakan bagian dari 75 pekerja yang bekerja di hari raya Idul Fitri 2019. Sementara 9 petugas lainnya, mendapat cuti lebaran.

"PPSU Cipayung di masa lebaran yang masuk ada 75 orang dari 84 petugas. Kerja shift selama 5 jam, shift pagi di lebaran ini dari pukul 6 sampai pukul 11," jelas dia.


Pada tahun ini, Onin tidak menunaikan tradisi mudik ke kampung halaman isterinya yang berada di Bengkulu karena sang mertua sudah berada di Jakarta. Tahun ini merupakan tahun keempat dirinya bekerja sebagai PPSU, juga absen ke Bengkulu.

"Saya sih enggak (mudik), biasanya isteri dan anak saya saja yang pergi," kata dia.

Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Dhio Faiz)

Tak Mudik ke Medan

Hal yang sama dirasakan oleh Viktor Yusuf. Pria berusia 38 tahun ini gagal mudik ke kediaman Sang Ayah yang berada di Medan, Sumatera Utara. Selain itu, dia terpaksa tidak menjalani liburan dengan keluarga tercinta.

Bekerja sebagai PPSU pada Kelurahan Ciracas, dirinya hanya mendapat libur pada hari pertama lebaran yang waktu penuhnya digunakan hanya untuk halal bihalal keluarga dan kolega.

"Pengen sih liburan, cuma tiap tahun hari libur cuma sekali pas hari pertama Lebaran," ujar dia.

Kala itu pukul 10.24 WIB, Viktor terlihat sedang sibuk denga sapu ijuk. Dia bersama seorang temannya dengan seragam lengkap ala petugas kebersihan kelurahan sedang menyapu dedaunan yang berada di Jalan Haji Baping, Ciracas.


Sementara satu teman lainnya, nampak sedang mengambil gambar suasana sekitar setelah dibersihkan.

Viktor menjelaskan setelah sampah dimasukkan ke dalam karung, tumpukan itu akan dibawa ke tempat transit sampah yang ada di Gang Asem. Jika sudah penuh, truk pengangkut sampah akan membawa ke Bantar Gebang.

Kebersihan di masa lebaran, menurut Viktor, tak ubahnya dengan hari-hari biasa. Namun, operasi pasar Ciracas di masa lebaran membuat dirinya harus bekerja lebih.


Apalagi, tambah dia, kehadiran pasar kaget jelang lebaran menghasilkan sampah yang juga tidak sedikit.

"Kalau untuk banyak sih (volume sampah), sama saja. Paling ya terbenturnya di pasar aja, yang di area-area yang memang banyak pedagang," tukas dia. (ryn/asa)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190606130925-20-401359/pasukan-oranye-sang-penjaga-sampah-jakarta-saat-sepi

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pasukan Oranye, Sang 'Penjaga' Sampah Jakarta Saat Sepi - CNN Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.