Search

Menteri Jonan Minta Pemda Aktif Kelola Sampah buat Energi

Jika berkenan membangun pembangkit listrik berbasis sampah, dia berharap pemerintah daerah memberikan kelonggaran pada aturan tipping fee (harga jual listrik).

 "Mohon proaktif dan tipping fee-nya dikasih, sehingga (PLTSa) bisa jalan. Karena kepentingan kota itu yang lebih adalah lingkungan yang bersih dan sehat," tegas Jonan.

Meski begitu, Jonan tetap mendorong semua kota besar di Indonesia agar iuran pengelolaan sampah dimanfaatkan untuk kelistrikan. "Saya mendorong semua kota besar agar pengelolaan sampah bisa menjadi listrik dengan syarat tipping feenya dikasih," tuturnya.‎

‎Jonan menjelaskan, konsep pengelolaan energi saat ini telah berubah, energi tidak lagi hanya sebagai komoditas semata namun sebagai modal pembangunan.

proyeksi kebutuhan listrik nasional semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk itu, Pemerintah berkomitmen mendorong rasio elektrifikasi nasional sebesar 100 persen dan menargetkan bauran energi berbasis EBT pada 2025 mencapai 23 persen.

"Peran energi sekarang itu bukan hanya komoditas, tapi sebagai modal pembangunan," urai Jonan

Untuk diketahui, sektor kelistrikan terus meningkat di mata investor. Berdasarkan peringkat kemudahan berbisnis yang dilakukan oleh World Bank (ease of doing business) bidang kelistrikan, peringkat Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahun dimana tahun 2017 peringkat 49 menjadi peringkat 38 di tahun 2018.

 "Target akhir Pemerintahan ini, diupayakan bisa di bawah 25," ujar Jonan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

PLTSA nantinya akan mampu mengurangi volume sampah sekitar 50 ton per hari serta menghasilkan listrik 400 kilovolt.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ https://www.liputan6.com/bisnis/read/3427768/menteri-jonan-minta-pemda-aktif-kelola-sampah-buat-energi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menteri Jonan Minta Pemda Aktif Kelola Sampah buat Energi"

Post a Comment

Powered by Blogger.