Search

Selama Ramadan, Volume Sampah TPA Cipayung Melonjak ...

DEPOK, (PR).- Volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Kota Depok mengalami peningkatan selama Ramadan. Setiap hari, volume sampah yang masuk mencapai 800-850 ton.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ardan Kurniawan menuturkan, volume sampah pada hari biasa hanya mencapai 750 ton. Memasuki puasa hingga menjelang Lebaran, volume sampah semakin melonjak.

"Setelah bulan puasa trennya naik sampai 800-850 ton," kata Ardan saat dihubungi, Minggu, 3 Juni 2018.

Saat menjelang Lebaran, tuturnya, kenaikan bisa mencapai 900 ton perhari. Peningkatan tersebut diperkirakan terjadi karena tingginya konsumsi masyarakat ketika Ramadan.

Produksi sampah terjadi saat warga membeli panganan berbuka atau sahur yang menghasilkan sisa-sisa tak termakan. 

"Sekarang banyak pasar kaget," ujar Ardan.

Selain itu, pasar juga menjadi penyumbang sampah. Bahan makanan seperti sayuran di pasar justru ada yang tak terkonsumsi dan berakhir terbawa truk pengangkut sampah.

Guna mengantisipasi lonjakan, petugas TPA Cipayung mulai bersiaga. Kendati tak menambah jumlah petugas, penambahan waktu kerja selama satu jam mulai berlaku bagi operator alat berat dan jembatan timbang. Peningkatan volume sampah juga diprediksi terjadi di malam Lebaran atau takbiran.

"Untuk antisipasi Lebaran, saya sudah berkoordinasi dengan kepala bidang kebersihan, rencananya malam takbiran ada pengangkutan sampah, terus petugas standby (berjaga)," ucap Ardan.

Dia mengaku tak menutup kemungkinan adanya penambahan ritase pengangkutan sampah pada momen tersebut. "Tergantung situasi juga sih, kalau memungkinkan dua rit (ritase), tetapi kalau tidak terangkut, nambah lagi," ujarnya.

Pemilahan sampah

Ardan berharap, warga ikut turun tangan untuk mengurangi volume sampah yang masuk TPA. "Saya berharap, sudah mulai melakukan pemilahan dari sumber (awal sampah)," kata Ardan.

Sampah organik, tuturnya, bisa diserahkan ke UPS yang tersebar di setiap kecamatan.‎ Sedangkan sampah nonorganik diserahkan ke bank sampah setempat.

"Sehingga sampah yang masuk ke TPA benar-benar  residu yang tidak bisa didaur ulang kembali," ujarnya. Cara itu bisa mengurangi beban kerja petugas TPA Cipayung.

Pantauan "PR", penggunaan plastik yang digunakan penjual membungkus makanan berbuka dan sahur marak. Para penjual takjil turut andil dalam peningkatan produksi sampah.

Selain dipakai untuk pembungkus makanan, plastik juga digunakan sebagai wadah minuman takjil seperti kolak dan es campur. Upaya warga membawa wadah sendiri saat membeli panganan berbuka dan sahur terbilang minim. Kondisi itu pun ditambah kecenderungan sikap konsumtif masyarakat yang gandrung melakukan pembeli saat Ramadan.

Akibatnya, TPA Cipayung sebagai tempat pembuangan dan pemrosesan akhir disesakin sisa-sisa barang konsumsi masyarakat tersebut. Padahal, kondisi TPA sudah over kapasitas karena membludaknya sampah yang ditampung.

Menurut Ardan, daya tampung TPA masih bisa bertahan sekitar satu tahun lebih ke depan. Bila terus dipaksakan, Ardan khawatir terjadi longsor. Harapan muncul bila TPA Nambo di Kabupaten Bogor telah dibuka pada 2019. "Kita mau buang ke Nambo kalau tidak ada halangan (pembukaan pada) 2019," ujarnya.

Kawasan penyangga

‎Pemerintah Kota Depok pun berencana membebaskan lahan untuk membangun buffer zone atau kawasan penyangga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung tahun ini.

Wali Kota Depok M Idris Abdul Shomad menuturkan, pembangunan buffer ‎zone memberi jarak minimal 500 meter antara pemukiman dengan TPA Cipayung."Untuk antisipasi jarak tumpuk, jarak kemungkinan bisa bencana antara titik sampah dengan penduduk," kata Idris beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, Pemkot bakal membebaskan sekitar 30 rumah warga terkait pembangunan tersebut. Dia menambahkan, keberadaan kawasan penyangga penting untuk menghindari bencana longsornya timbunan sampah.

"Sekarang (tinggi timbunan TPA Cipayung) sudah sekitar 25 meter lebih, nah ini kalau diteruskan dia akan rubuh dan menimpa rumah," kata Idris.

Dengan buffer zone, longsoran sampah akan terhalangi kawasan penyangga yang memiliki dinding penahan serta ditanami pepohonan.***

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dah di situ http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/06/03/selama-ramadan-volume-sampah-tpa-cipayung-melonjak-hingga-850-ton-perhari

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Selama Ramadan, Volume Sampah TPA Cipayung Melonjak ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.